GALESONG, TURUNGKA.COM –Penundaan pelaksanaan Kongres Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan yang rencananya akan digelar 24 – 26 Oktober 2014 di Galesong – Takalar, menyisakan tanda tanya.
Beberapa pihak curiga,penundaan yang terasa tiba-tiba ini disebabkan oleh hangatnya suhu politik menjelang pelaksanaan Kongres. Hal ini dipicu oleh mencuatnya sejumlah nama kandidat ketua yang berasal dari cabang yang sama: Takalar.
Menghangatnya situasi dipicu dengan munculnya Zaid Ali S.Pd.I yang berasal dari Cabang Takalar sebagai kandidat menyusul Muhammad Kasman, SE, dan Ahmad Rusaidi S.Pd.I yang sudah santer disebut-sebut sebelumnya juga berasal dari Takalar. Hanya Muhtar S.Pd.I yang berasal dari cabang Maros.
“Tidak ada itu, penundaan tidak berhubungan dengan itu. Penundaan murni karena masalah teknis kepanitiaan, dan panitia yang meminta kegiatan ditunda.” Kilah Kasman, salah satu kandidat yang juga Ketua Caretaker PW Sulsel.
Meskipun demikian, Ahmad Rusaidi selaku Koordinator Panitia Pengarah tidak menampik meningkatnya suhu politik, “Tapi kalaupun ada dinamika, itu biasa saja, semua organisasi juga mengalaminya. Ini menandakan bahwa Pemuda Muslim adalah organisasi yang dinamis.”
Sementara itu, Ketua Panitia, Isbawahyuddin menolak berkomentar terkait hal ini. “Bukan wewenang saya menjelaskan, itu urusan Caretaker dengan Panitia Pengarah, hehehe...” Ujarnya sambil berlalu. (ist/kdm)
Posting Komentar