MAKASSAR – Gerakan mahasiswa seharusnya merupakan gerakan yang telah didahului dengan analisa mendalam dari perspektif keilmuan yang menjadi kompetensi dasar mahasiswa. Sebab bila tidak, maka gerakan mahasiswa akan rentan menjadi sekedar partisan politik.
Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua Umum Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Kasman, SE., dalam paparannya dihadapan peserta Intermediate Training HMI MPO Cabang Makassar.
“Gerakan mahasiswa harus menunjukkan kapasitas mereka sebagai kelompok intelektual, sehingga sikap politik dan tekanan moral yang mereka desakkan harus berlandaskan pada argumentasi yang kuat dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.”
Masih menurut Kasman, “Jangan sampai gerakan mahasiswa terjebak sebagai gerakan yang sekedar ikut-ikutan pada wacana elite. Apabila itu terjadi, maka itu sebentuk kiamat bagi gerakan mahasiswa. Apa arti gerakan mahasiswa tanpa idealisme?”
Seorang peserta mengkhawatirkan bahwa gerakan mahasiswa berbasis keilmuan akan menjebak mahasiswa menjadi sekedar rajin kuliah, “Ini bisa jadi pukulan balik bagi gerakan mahasiswa kalau mahasiswa kerjanya hanya kost, kampus, dan kampung.”
Posting Komentar