MAKASSAR
- Puluhan massa yang tergabung dalam Poros Mahasiswa Anti Korupsi (Pormasi)
kota Makassar melakukan aksi unjuk rasa menuntut Kejagung RI untuk segera
mengusut tuntas kasus Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang
melibatkan elit pejabat dan konglomerat.
Aksi
unjuk rasa ini dilakukan dengan menggelar orasi panggung bebas di bawah
jembatan Fly Over Makassar kemudian dilanjutkan ke kantor Kejati Sulselbar,
Kamis (3/9) siang tadi.
“Keberanian
Kejagung membongkar skandal BPPN tersebut tentu kita harapkan bersama meski
diketahui ada oknum elit eks pejabat Negara dan partai yang turut andil dan
terlibat dalam skandal tersebut,” kata Koordinator Aksi, Muhammad Tasrib dalam
orasinya.
Menurut
Tasrif yang juga aktifis HMI MPO Makassar tersebut, netralitas, ketegasan dan
fair Jaksa Agung tentu menjadi harapan publik saat ini. Apalagi, skandal proses
pembelian cassie tersebut terjadi pada saat kepemimpinan Megawati Soekarno
Putri menjabat sebagai presiden.
“Meski
melibatkan eks nomor 1 RI, publik tentu tidak menginginkan ada permainan dan
kelakukan elit-elit penguasa yang dengan bangganya mempermainkan hukum dengan
seenaknya di bangsa ini. Mereka sudah tidak punya rasa malu untuk mempertontonkan
perilaku yang tidak etis. Kejagung harus berani menyeret para elit pejabat yang
terlibat pada saat itu, terutama Megawati Soekarno Putri,” tandasnya.
Sementara
itu,Isbah salah satu demonstran yang juga aktivis Pemuda Muslimin Indonesia
menyatakan, kasus tersebut yang pada masa itu telah melakukan OBRAL aset-aset
negara Indonesia ke negara luar yang telah merugikan keuangan negara hingga
triliunan rupiah.
“Usut
Tuntas Kasus obral Murah Aset Negara yang telah merugikan negara yang menyeret
nama Megawati Soekarno Putri dan mendesak Kejaksaan Agung untuk memeriksa dan
mengadili Kepala BPPN 2002-2004 yaitu Syafruddin Tumenggung, dan Menteri BUMN
saat itu Laksamana Sukardi,” imbuhnya.
Sumber
Berita: Aktual.Com
Posting Komentar