JAKARTA - Lajnah
Tanfidziyah Dewan Pimpinan Pusat (LT DPP) Syarikat Islam Indonesia akan
menggelar syukuran dalam rangka Milad organisasi yang ke-110 pada 14 Oktober 2015
di Gedung Graha Jala Puspita, Jakarta Pusat.
Selain
tasyakuran Milad, kegiatan akan dirangkaikan dengan Pembukaan Rapat Kerja
Nasional Syarikat Islam Indonesia dan peringatan tahun baru hijriah 1 Muharram
1437 H.
Acara
tersebut selain dihadiri oleh unsur DPP, juga akan dihadiri oleh utusan front
Syarikat Islam Indonesia di tingkat pusat: PB Pemuda Muslimin Indonesia, PP
Wanita Syarikat Islam Indonesia, PP Majelis Pendidikan Syarikat Islam, DPP
Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI).
Juga
DPP Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (SEPMI), PP Persatuan Tani Syarikat
Islam (PRESTASI) Indonesia, PP Gabungan Organisasi Buruh Syarikat Islam (GOBSI)
dan PP Lembaga Dakwah Syarikat Islam (LDSI).
Sebagai
informasi, Syarikat Islam Indonesia adalah kelanjutan dari organisasi yang
didirikan ole H. Samanhudi di Surakarta dengan nama Sarekat Dagang Islam (SDI) pada
tanggal 16 Oktober 1905 yang dalam sejarahnya mengalami beberapa kali
penyesuaian nama.
Pada
tahun 1906, Sarekat Dagang Islam (SDI) secara de facto mengubah nama menjadi Sarekat
Islam (SI), meskipun nama ini baru mendapatkan pengesahan secara de jure pada
tahun 1912.
Tahun1916,
Sarekat Islam (SI) berganti nama menjadi Central Sarekat Islam (CSI), lalu
Partai Srekat Islam (PSI) pada tahun 1920, dan Partai Sarekat Islam Hindia
Timur (PSIHT) pada tahun 1923.
Nama
Partai Syarikat Islam Indonesia (PSII) baru digunakan pada tahun 1929. Lalu
meninggalkan gelanggang kepartaian pada tahun 1973 dan menjadi organisasi
sosial kemasyarakatan bercorak keagamaan dengan nama Syarikat Islam dengan
tetap mencantumkan identitas (PSII).
Di
era reformasi pada tahun 1998, SI (PSII) kembali menggunakan nama Partai
Syarikat Islam Indonesia (PSII), dan bermetamorfosis menjadi Partai Syarikat
Islam Indonesia 1905 (PSII 1905) pada tahun 1999.
Pada
25 September 2003, organisasi ini kembali menjadi organisasi sosial
kemasyarakatan bercorak keagamaan dan menggunakan nama Syarikat Islam Indonesia
(SI Indonesia).
Meskipun
mengalami beberapa kali perubahan nama, namun ideologi organisasi ini tidak
pernah berubah dan senantiasa menyandarkan gerakannya pada trilogi:
sebersih-bersih tauhid, setinggi-tinggi ilmu, dan sepandai-pandai siyasah.
Posting Komentar