Pada
Luka Pemuda
Oleh:
Rustam Daeng Pasang
Sejak sore,
Mata langit
sembap
Seperti lukis
hujan di wajah pengharap
Bukan karena hati
patah
Atau, luka yang
merekah
Ada derita yang
diangin
Meleburkan semua
yang mungkin
Hati terusik, di
wajah seorang lelaki
Tampak luka
sejelas duka
Wajahnya sepucat
pasir
Di matanya,
ditumbuhi air laut
Dan kala senja
luka dipandang pikiran
Angin-angin
ditiup-tiup
Di tubir pantai
dirinya bicara
Bibir bercerita
tentang hari kemarin yang cerah
Yang dilalui
bersama seorang dara
Pikirnya tak ada rasa yang paling indah
Benci Merindu,
sesal mencaci
Nafas itu
dirasanya kini
Siapa pembawa
kabar di langit
Sebuah cerita
seorang pemuda
Bukan karena hati
patah
Namun, harap kini
tak lagi dinanti
Mimpi tinggal
menunggu mati
Suburkan hutan
pada hujan
Buat pohon-pohon
lebih subur dan sabar
Agar mereka lebat
di suatu hari
Ada tempat
berteduh, untuk mereka
Yang bukan hati
patah
Atau luka yang
merekah
Rustam Daeng Pasang | Bendahara Umum Pimpinan Cabang Pemuda Muslimin Indonesia Kab. Takalar 2013 - 2015
Posting Komentar