Berikut ini hasil
wawancara Ketua Umum Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia Provinsi
Sulawesi Selatan, Muhammad Kasman, SE. yang dimuat di Rubrik Khazanah Harian
Amanah pada hari sabtu, 31 Oktober 25
Pemuda sejatinya memiliki potensi yang sangat besar, hal ini
juga menjadi buah pikiran dari Pimpinan Wilayah Pemuda Muslimin Indonesia
Sulawesi Selatan, Muhammad Kasman. Menurutnya, jika potensi pemuda disikapi
dengan semestinya, maka akan menjadi hadiah yang sangat istimewa untuk bangsa
ke depannya.
Kasman yang juga aktif di Inspektorat Makassar (seharusnya:
Inspektorat Prov. Sulsel) ini, menilai potensi pemuda seharusnya dikembangkan
dengan baik, dan menjadi tanggungjawab bersama, baik dari pihak keluarga,
masyarakat, terlebih lagi di tangan pemerintah. Berikut petikan wawancara
reporter Harian Amanah, Indrawati, dengan mantan karyawan okezone.com ini.
Bagaimana Anda melihat pemuda
saat ini?
Pemuda saat ini memiliki potensi yang sangat besar. Dari segi
persentase, pemuda mencapai angka 60% di Indonesia. Pemuda memegang peranan
dalam menggantikan usia-usia yang sudah tidak produktif lagi. Namun kelebihan
persentase tersebut nyatanya masalah tersendiri, karena mulai dari pelaku dan
korban dari radikalisme beragama, pelaku narkoba, dan yang terinfeksi HIV lebih
banyak dilakukan adalah pemuda. Ini harus menjadi perhatian, karena pemuda
adalah pelanjut generasi. Jika pemudanya rusak, maka ketika mengambil sebuah
kepemimpinan nantinya akan bermasalah.
Siapa yang bertanggung jawab
untuk mengarahkan pemuda saat ini?
Menurut undang-undang, pemuda adalah tanggungjawab bersama,
terlebih dalam memfasilitasi kegiatan kepemudaan, baik dalam peraturan mentri
mewajibkan pemerintah untuk pengembangan kapasitas pemuda. Misalnya saja kasus
begal, awalnya hanya iseng dan ingin terus dicoba. Biasanya pemuda ingin
mencari perhatian, sehinmgga jika tidak didapatkan maka mereka akan bertindak
lebih. Celakanya, peranan penting pemerintah terhadap pemuda membangun
pandangan negatif terhadap pemuda itu sendiri.
Bagaimana Anda melihat potensi
Pemuda Indonesia saat ini?
Potensi pemuda Indonesia sebenarnya sangat besar, namun ini
kadang tidak terlihat. Ada beberapa hal yang menyebabkan pemuda di Indonesia
dengan pemuda di barat berbeda dalam hal kreativitas ini. Hal ini dipengaruhi
oleh pendidikan di negara kita ini. Di sekolah siswa tidak diajarkan untuk
berpikir kreatif dan inovatif. Tenaga pengajar di Indonesia cenderung mendidik
siswanya untuk menyesuaikan diri dengan sistem kurikulum, sehingga peserta
didik tidak terangsang untuk menciptakan sesuatu yang berbeda. Hal ini terjadi
karena jika melakukan sesuatu yang berbeda, telah dicap sebagai sesuatu yang
bermasalah.
Memaknai hari sumpah pemuda
seharusnya dilakukan denganm cara seperti apa?
Mengubah sudut pandang mengenai cara memperingati sebuah
momentum sejarah, termasuk sumpah pemuda. Untuk di Pemuda Muslimin Indonesia
tidak selayaknya sumpah pemuda diisi dengan kegiatan yang sifatnya seremonial,
seperti demonstrasi, itu hanya seremonial belaka. Tidak masalah, namun hal itu
mengalami pengurangan ruh karena tiap tahun sekedar menjadi seremonial dan
hanya berlalu begitu saja. Dibutuhkan suatu ruh yang sifatnya reinterpretasi
karena kondisi yang melahirkan adanya sumpah pemuda saat itu berbeda. Yang kita
butuhkan sekarang adalah semangat mengisi kemerdekaan.
Apa yang membuat Anda bergabung
di Pemuda Muslimin Indonesia?
Selain senang berorganisasi, saya prihatin dengan kondisi
pembinaan pemuda. Ini penting karena pemuda adalah pelanjut estafet
kepemimpinan bangsa, baik nasional maupun daerah. Jika tidak dilakukan
pembinaan dengan cara yang baik, kita tidak akan tahu negara ini akan seperti
apa nantinya. Menarinya adalah pemuda memiliki potensi besar, namun kita kurang
menyadari hal tersebut.
Posting Komentar