Kutemukan Rindu Perempuan Hijab
Oleh: Rustam Daeng Pasang
Kutemukan
rindu perempuan hijab
waktu
itu, hanya mata yang sempat tarantuk
pandang
menyelipi jejak dalam sebuah jarak
tak
ada kata yang dibagi bersama
sapa
hanya kedipan hati, matanya teduh
ragu
menyeluruh membuat usaha sungguh penuh
ada
wanita lugu, ada rindu jatuh.
Aku
mencuri-curi bahagia di sela-sela hamparan senyum
sedikit-sedikit
mata hinggap padanya, kususun mimpi-mimpi yang mulai kembali
serasa
menemukan sesuatu yang tidak kutahu, apa?
hanya
sekali, senyum yang disuguh, tatap berjejak
mengajari
banyak hal termasuk pelajaran memendam.
Merasa
diri menjadi sangat jinak
mungkin
mata yang berjejak, mungkin suguhan senyum
aku
tiba-tiba menjadi burung dalam sebuah sangkar
yang
berharap setiap hari pemiliknya menyerahi sebongkah senyum
kepada
burung yang dipeliharanya
semua
pikiran tentang memberontak luruh, melepuh.
Sesekali
aku berusaha mendatangimu di mimpi
Tuhan
menjagamu, sedang aku, tersesat dalam mimpiku sendiri
perempuan
hijab bagi lelaki sera rindu
hati
jadi merenyang.
Kini,
biar aku menumpuk doa saat ibadah
berharap
lebih tinggi dari hijabmu
agar
rindu tiada berlalu, atau sendu
kepadamu
aku berserah, meminta perempuan hijab
datangkan
rida untukku.
Ketemukan
rindu perempuan hijab
nanti
aku, semua halalnya rindu
agar
tiada lagi mimpi yang berserak
hati
yang sesak, iman retak
(Takalar,
08/11/2015)
Dimuat
di Harian Amanah Makassar, Sabtu 21 Nopember 2015.
RustamDaeng Pasang | Bendahara Umum Pimpinan Cabang Pemuda Muslimin Indonesia Kab.
Takalar 2013 - 2015
Posting Komentar