JAKARTA - Program pelatihan bela negara tidak melulu digelar di daratan. Kegiatan ini bisa dilakukan sambil berlayar di atas KRI Banda Aceh, seperti yang diikuti ribuan santri dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Syarikat Islam Indonesia ini.
Para
santri akan berlayar dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Surabaya. Kegiatan
bertema ‘Pelayaran Santri Bela Negara’ ini berlangsung selama 3 hari. Selain
para santri seluruh Indonesia, kegiatan ini diikuti oleh pelajar, mahasiswa,
tokoh pemuda, dan Komunitas Islam Indonesia.
Sebelum berlayar, para santri
mengikuti apel di Lapangan Markas Kolinlamil (Komando Lintas Laut Militer).
Pelepasan ribuan santri itu dihadiri oleh Ketua PBNU Said Aqil Siradj dan
Presiden Dewan Pusat Syarikat
Islam Indonesia, serta Panglima Kolinlamil Laksamana Muda Aan
Kuniawan (20/11).
“Sebagai
Warga Negara Indonesia, kita wajib memelihara keutuhan wilayah negara sebagai
modal utama untuk mencapai tujuan nasional,” ujar Kuniawan membacakan sambutan
dari Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Ia
mengatakan selama pelayaran peserta harus bekerja sama dengan baik sehingga
setelah kegiatan ini berakhir akan mendapatkan pengetahuan tentang NKRI.
“Selesai
kegiatan pengetahuan dan pengalaman yang dimanifestasikan untuk terwujudnya
kader bela negara yang cinta NKRI, patriotisme dan memiliki wawasan maritim
yang mendalam sehingga dapat mewujudkan hubungan manunggal santri, pelajar,
mahasiswa dan komunitas islam nusantara dalam mempertahankan kedaulatan
negara,” paparnya.
Dalam
kesempatan itu, Ketua PBNU Said Aqil Siradj mengatakan kegiatan ini adalah
program pertama pasca diresmikan hari santri nasional. Setiap tahunnya akan
dibuat kegiatan seperti ini. “Setiap tahun untuk memperingati santri nasional
akan diadakan pelayaran seperti ini, diakhir kegiatan akan kita evaluasi
sehingga ke depan bisa lebih baik,” kata Said.
Sementara itu, sebelum
diberangkatkan ke Tanjung Priok, Ratusan Santri dan Pemuda dari Syarikat Islam
Indonesia berkumpul di kediaman Presiden Lajnah Tanfidziyah (LT) Syarikat Islam
Indonesia, Muflich Chalif di kawasan Batusari, Jakarta Barat. Setelah
memberikan arahannya, beliau melepas secara resmi keberangkatan ratusan Santri
tersebut.
“Kita sama-sama berdo’a semoga
Allah SWT memberikan kelancaran dalam pelayaran nanti, tidak ada aral
rintangan, lancar sampai tujuan dan dapat kembali dengan selamat” Ujar Muflich
sebelum menutup pengarahannya.
Turut
dalam pelayaran tersebut 6 orang pendamping dari DPP Syarikat Islam Indonesia
yang langsung dipimpin oleh Presiden Dewan Pusat, H. Muhammad Mufti.
Posting Komentar