TAKALAR – “Sejak
revitalisasi organisasi pada tahun 2009, ini adalah Marhalah Wustho pertama
yang berhasil digelar. Maka berbanggalah saudara-saudara sekalian yang lulus
menjadi peserta.” Tegas Ketua Umum Pimpinan wilayah Pemuda Muslimin Indonesia
Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Kasman, SE.
“Ini
adalah jenjang perkaderan yang bergengsi, kenapa demikian? Karena yang ikut
Marhalah Wustho adalah mereka yang telah mengikuti Marhalah Ula dan lulus
screening peserta yang digelar oleh Steering Committee. Anda adalah orang-orang
terpilih.” Lanjut Kasman.
Menurut
Kasman, bila Marhalah Ula merupakan wadah untuk membawa pemuda muslim dari
kondisi jahalah (jahiliah) ke
terminal ma’rifah, maka Marhalah Wustho merupakan wadah untuk beranjak dari
posisi marhalah ke fiqrah, dan dari fiqrah berlanjut ke harakah.
“Artinya,
lepasan Marhalah Wstho ini diharapkan menjadi kader yang telah menguasai fikrah
dan manhaj organisasi, sekaligus merekalah yang akan menjadi penggerak utama
organisasi ini.” Pungkas Kasman.
Hal
tersebut diungkapkan oleh Kasman dalam sambutannya pada pembukaan Marhalah Wustho
(Intermediate Training) di Aula Mess Pemda Kab. Takalar, 19 Desember 2015,
malam.
Posting Komentar