Pemuda Muslim dan SEMMI Sinjai Sambut Kapolda dengan Demonstrasi

SINJAI — Kunjungan kerja Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Anton Charliyan ke Kabupaten Sinjai, disambut aksi demonstrasi pemuda dan mahasiswa dari Gabungan Masyarakat Sipil, Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) dan Pemuda Muslimin Indonesia (Pemuda Muslim).

Massa yang menggelar unjuk rasa tersebut, menyambut Anton Charliyan di depan Gedung Pertemuan Jalan Persatuan Raya, Kamis (20/10/2016).

Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muslimin Indonesia Kab. sinjai, Akmal mengungkapkan  bahwa mereka menuntut pemberantasan pungli di tubuh Polri.

Ada 3 tuntutan yang diajukan di antaranya, mendesak Kapolda mencopot oknum Polres yang terbukti melakukan pungli, meminta Kapolda untuk mengawal kebijakan presiden dan Kapolri terkait Operasi Pemberantasan Pungli (OPP).

"Kami juga mendesak Kapolda mengevaluasi kinerja Tipikor Reskrim Polres Sinjai terkait mandeknya beberapa kasus dugaan korupsi di Sinjai seperti Kasus Islamic Centre, serta Kasus Dinas Pendidikan terkait kasus Penyelewengan Dana Bos, dan sebagainya."

Menurut Akmal, “Sesuai PP No 50 Tahun 2010 seperti pembuatan SIM C baru hanya dikenakan biaya Rp 100 Ribu, sedangkan yang terjadi justru Rp 250 Ribu, bahkan terkadang lebih. Jadi kami menindak lanjuti pernyataan Kapolri terkait OPP untuk meminta Kapolda memberantas pungli di dalam lingkup jajarannya."

Menanggapi tuntutan demonstran, Wakapolres Sinjai, Kompol A. Abdul Rauf berjanji akan menampung aspirasi para demonstran. “Kami terima semua aspirasi dan akan menyampaikan aspirasi ini ke Kapolda. Besok, adik mahasiswa bisa langsung audiens dengan Kapolres di Kantor."