JAKARTA, Ketua Umum Pimpinan Besar (PB) Pemuda
Muslimin Indonesia Muhtadin Sabili menghimbau masyarakat agar bijaksana dalam
menggunakan media sosial (Medsos) pada Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.
"Media itu seyogiayanya dijadikan sarana
silaturahmi, bukan alat pemecah-belah bangsa," kata Muhtadin Sabili kepada
pers di Jakarta, Selasa (14/8/2018).
Kendati demikian, Sabili menganggap sikap netizen
wajar sebagai bagian dari kebebasan berpendapat dan berekspresi.
Oleh karenanya, Sabili mengajak semua pihak melalui
media sosial, mari tumbuhkan kreativitas dan inovasi yang bersifat positif.
Ketum PB Pemuda Muslimin mengajak masyarakat untuk
lebih mengedepankan politik dengan santun menyayangi antar sesama anak bangsa.
“Harusnya masyarakat lebih mengedepankan dukungan
dengan urun rembug gagasan besar pembangunan Indonesia, bukan malah menyerang
para capres secara personal personal,” tuturnya.
Dilain kesempatan Sekjen PB Pemuda Muslim Evick
Budianto meminta semua elite membantu mendinginkan suasana agar serangan
personal dapat dihentikan demi menjaga persatuan dan kesatuan.
Kontestasi pilpres harusnya membuat masyarakat kita
menjadi lebih maju, beradab dan bermartabat.
“Jangan sampai kontestasi pilpres justru merusak
sendi-sendi kebangsaan dan akhlaq masyarakat kita yang sebagian besar adalah
muslim. Ini pertaruhan bangsa sejauh mana masyarakat dewasa menghadapi sebuah
momentum politik,” tukasnya.
Posting Komentar