PIMPINAN WILAYAH
PEMUDA MUSLIMIN INDONESIA
PROVINSI SULAWESI SELATAN 2014 - 2018
~Isy Kariman Aumut Syahidan~

SEPMI Sulsel: Penghapusan Insentif Guru Honorer Adalah Kezaliman

MAKASSAR, Serikat Pelajar Muslimin Indonesia (SEPMI) Provinsi Sulawesi Selatan menilai usulanpenghapusan insentif guru honorer yang diajukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui RAPBD 2019merupakan kezaliman terhadapguru honorer.

Koordinator Wilayah SEPMI Sulsel, Rustam, S.Pd.I mengatakan jika DPRD menyetujui usulan Rencana Kinerja Anggaran (RKA)Dinas Pendidikan 2019 yang saat ini bergulir di meja dewan, makapemerintah telah menzalimi 4000 guru honorer.

"Selama ini, ada insentif yang dibayarkan sebesar 10 ribu perjam, kalau ini dihapus, mau dapat apalagi para guru honor. Ini sebuah kezaliman.  Harusnya Pemprovmelakukan sesuatu agar kesejahteraan guru semakin meningkat, bukan malahmenzalimi begini," tutur Rustam.

Dalam Daftar Penggunaan Anggaran (DPA) Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan pada belanja langsung tahun 2018 terdapatanggaran sebesar Rp 608.378.880.000,-, sementara dalam RKA tahun 2019, belanja langsung berkurang menjadi Rp 517.525.677.424,-.

Sementara besaran Insentif guru bantu SMA, SMK dan SLB untuk4000 orang yang selama ini dibayar per orang, sebesar 10 ribuX 24 jam X 40 minggu, atau senilaiRp 38.400. 000.000. (rilis)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : TurungkaNews | PB PemudaMuslim | KasmanPost
Copyright © 2015. Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel - All Rights Reserved
Template by Cara Gampang Published by Cargam Template
Proudly powered by Blogger