PIMPINAN WILAYAH
PEMUDA MUSLIMIN INDONESIA
PROVINSI SULAWESI SELATAN 2014 - 2018
~Isy Kariman Aumut Syahidan~

Pemuda Muslim Sinjai Ingatkan Money Politik Merusak Tatanan Kehidupan Demokrasi

SINJAI, Ketua Umum Pimpinan Cabang Pemuda Muslimin Indonesia Kabupaten Sinjai, Akmal kembali mengingatkan tentang dampak negatif dari money politic. 

"Walaupun belum ada definisi yang jelas berkaitan dengan money politik, tapi setidaknya ada empat hal penting yang harus diperhatikan berkaitan dengan politik uang." Terang Akmal.

Pertama, vote buying atau membeli suara. Kedua, vote broker atau orang/kelompok orang yang mewakili kandidat untuk membagikan uang/barang. Ketiga, uang atau barang yang akan dipertukarkan dengan suara. Keempat, pemilih dan penyelenggara pemilihan yang menjadi sasaran politik uang

Akmal mengatakan bahwa politik uang diakui atau tidak merupakan momok yang sangat menakutkan bagi proses demokrasi yang ada di Indonesia, politik dan uang adalah merupakan dua hal yang berbeda namun tidak dapat dipisahkan antara satu sama lainnya karena untuk berpolitik orang uang dan dengan uang orang dapat berpolitik.

Bagi warga Negara dengan pengetahuan politik yang rendah dan keadaan ekonomi menengah kebawah akan sangat sulit bagi mereka agar terhindar dari money politic, karena hal tersebut merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari. 

Disadari atau tidak semakin maraknya money politic di dalam masyarakat sehingga masyarakat semakin pasif terhadap kehidupan berpolitik dan bahkan cenderung acuh

Bagi partai politik dan calon anggota legislatif, money politics masih ditempatkan sebagai sumberdaya sekaligus cara yang paling mutakhiruntuk dilakukan dalam rangka memperoleh suara sebanyak-banyaknya dalam setiap pemilu.
Uang dan politik ibarat makanan (nasi) dan lauk. 

Keduanya harus selalu seiring dan seirama. Nasi tanpa lauk yang menyertainya hanya akanmembuat makan tidak berasa. Begitu pun terjun dalam dunia politik praktistanpa mempunyai uang hanya akan membuat imaginasi kekuasaan semakin menjauh.

Dampak dari politik uang yang ada di Indonesia tentunya dapat berimbas dan merusak tatanan demokrasi yang ada di Indonesia karena politik uang dibiarkan tumbuh dengan subur dan didukung juga oleh kecenderungan masyarakatyang permisif. 

"Selain itu juga dengan membiarkan politik uang tidak hanyaberimpilkasi melahirkan politisi yang korup namun juga berakibattercederainya suatu pemilu yang demokratis." Pungkasnya.
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : TurungkaNews | PB PemudaMuslim | KasmanPost
Copyright © 2015. Pemuda Muslimin Indonesia Sulsel - All Rights Reserved
Template by Cara Gampang Published by Cargam Template
Proudly powered by Blogger